BARRU - Pernyataan berbeda diungkapkan oleh Ketua Konfederasi Sarikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) kabupaten Barru Saifullah, SS dan Sekretaris I Sulfarid Saleh terkait adanya pengurus KSPSI yang mengundurkan diri dari kepengurusan inti.
Diketahui dari berita media online pada Sabtu (11/2/2023) sejumlah pengurus KSPSI Barru mengundurkan diri, diantaranya adalah Hasyim dan Jemma serta Ahkam Jayadi.
Sebelumnya, ketiganya tercatat dalam kepengurusan KSPSI Barru berdasarkan surat keputusan DPD KSPSI Sulsel nomor Kep 015/SK/DPD/KSPSI/SS/1V/2019 tertanggal 10 April 2019.
Namun belakangan muncul surat keterangan kepengurusan yang dikirim oleh Sekretaris I KSPSI Barru atas nama Sulfarid Saleh melalui group Wa IKB, yang tidak lagi mencantumkan nama ketiganya sebagai pengurus.
"Yang mana yang benar surat keputusan itu, kok ada dua? Kalau memang ada reshuffle kenapa tidak ada konfirmasi", tegas Hasyim.
Hasyim menilai hal ini merupakan langkah jalannya organisasi yang tidak sehat, mengapa demikian ? Jelas tidak sehat karna mereshuffle pengurus tanpa ada konfirmasi dan tidak melalui rapat internal untuk diputuskan.
Sementara itu Ketua KSPSI Barru Saifullah melalui WAG membantah adanya reshuffle ditubuh KSPSI Barru.
"Kalaupun ada struktur yang baru itu baru rencana reshuflle karena ada ASN. Itu arahan dari Disnaker", katanya.
Hal yang berbeda disampaikan oleh sekretaris I Sulfarid Saleh di group WA IKB. Menurutnya, reshuffle pengurus DPC KSPSI Barru sudah dilakukan jauh sebelum hari ini.
"Reshuffle dilakukan jauh sebelum hari ini", singkatnya.
Penting diketahui KSPSI adalah suatu wadah untuk memperjuangkan para pekerja sedangkan pengurus adalah roda yang menjalankan misi sistem organisasi dan bukan semata hanya pribadi.
(JNI)