KKLT Tegaskan Independensi di Pilkada Lutim 2024

MAKASSAR - Menjelang Pilkada Serentak pada 17 November 2024, dinamika politik kian memanas, termasuk di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), di mana perbincangan mengenai kandidat semakin marak.

Awalnya, Pilkada Lutim diprediksi hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon (Paslon), namun perkembangan terbaru mengindikasikan bahwa akan ada tiga Paslon yang berkompetisi.

Baca juga: Bejat, Seorang Ayah Di Luwu Utara Tega Perkosa Anak Kandungnya

Kondisi ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk organisasi paguyuban Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT). Ketua Umum KKLT, Dr. dr. Abdul Rahman Rauf, Sp.OG(K), menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya bersikap netral dalam Pilkada Lutim.

“Soal Pilkada, KKLT bersikap independen. Kami tidak akan berpihak pada salah satu Paslon, ” ujar Dr. Abdul Rahman Rauf, yang akrab disapa Dokter Mammang, pada Minggu (18/08/2024) di Makassar.

Baca juga: Tidak Kantongi SKSHH, Kayu Tujuan Tana Toraja Bakal Proses Lanjut di Gakkum

Ia menjelaskan bahwa sikap netral KKLT sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi yang ditetapkan saat Musyawarah Besar (Mubes) II KKLT.

KKLT merupakan organisasi non-politik yang berfungsi sebagai paguyuban warga perantauan asal Lutim yang berada di Makassar dan sekitarnya.

Baca juga: Kepala Inspektorat Pangkep Bachtiar Kerahkan Anggotanya lakukan Pemeriksaan di Sejumlah Kantor

Dokter Mammang juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba mengaitkan KKLT dengan salah satu kandidat atau tim sukses di Pilkada Lutim. Namun, ia mengakui bahwa secara individu, setiap anggota KKLT berhak untuk mendukung kandidat pilihannya.

"Sebagai organisasi, KKLT tidak akan mengeluarkan instruksi untuk mendukung siapapun di Pilkada. Kami serahkan keputusan tersebut kepada masing-masing individu, " tegasnya dilansir dari MaliliPos.com.

Baca juga: Gegara Statementnya, Bupati Toraja Utara Disorot LSM GEMPAR

Dengan demikian, KKLT memastikan akan tetap netral dalam proses Pilkada di Kabupaten Luwu Timur, meski menghormati hak demokrasi tiap individu pengurus dan anggotanya. [*]