Perjuangan Seorang Ibu dari Pati yang Menginspirasi 

    Perjuangan Seorang Ibu dari Pati yang Menginspirasi 
    Foto: Putra Ibu Nur Akmalia Khati (IST)

    Makassar - Seorang ibu memiliki 2 anak, berasal dari Pati Jawa Tengah ini menuliskan kisah inspirasinya di medsos platform facebook komunitas Persaudaraan Epilepsi Indonesia. 

    Berikut penuturan ibu Nur Akmalia Khayati (36) yang ditulisnya di laman medsos Facebook, Jumat, (25/02/2022) kemarin pukul 10.38 Wib. 

    "Ini putra sulung saya usianya sekarang 14 tahun, dulu saya kira mengidap epilepsi. Tapi ternyata ada penyakit lain, " ungkap ibu Nur. 

    Ia menuturkan bahwa, awal mulanya tangan kanan terasa kram, kemudian Tremor. "Saya periksakan ke spesialis syaraf waktu itu selanjutnya diberi rujukan untuk tes EEG, setelah hasil EEG keluar diagnosanya hanya tingkat stres anak tinggi, " katanya mengisahkan. 

    Lebih lanjut ibu Nur Akmalia menuturkan, kemudian dokter spesialis syaraf ini menyarankan berobat selama 2 tahun. Selama dalam pengobatan tidak diperbolehkan menonton tv dan layar handphone atau telepon genggam selama lebih dari 30 menit sehari, juga tidak boleh stres.

    "Setelah beberapa bulan berobat ternyata keluhan makin bertambah dari yang awalnya hanya Tremor ditangan kanan sekarang ada kejang, dan kejang terjadi tanpa pemicu sebelumnya, seperti dehidrasi dll, " katanya. 

    Beber ibu Nur lanjut, karena tidak yakin dengan pengobatan yang sekarang dijalani, kemudian akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk berganti-ganti dokter. Hingga akhirnya kami berkunjung ke dokter di lain Kabupaten. 

    Menurut ibu Nur, Dokter ini tidak mau gegabah dalam mendiagnosa putranya. Singkat cerita disarankanlah kami meminta rujukan di RSUP untuk melakukan MRI. Dan benar saja ternyata ada tumor bersarang di kepala putra kami sehingga mengharuskannya menjalani bedah syaraf. 

    "Bagi ayah bunda yang diamanahi anak istimewa seperti saya. Kalau sekiranya berobat di satu tempat tidak kunjung membaik cobalah berobat ke dokter lain. Untuk menghindari kejadian seperti yang saya alami, " tulisnya pada laman medsos facebook.

    Dalam unggahannya ibu Nur menyampaikan bahwa foto anaknya ini diambilnya kurang lebih 2 bulan yang lalu setelah operasi pertama pengangkatan tumor, dan tulang tengkorak yang belum dipasang. 

    "Sekarang putra saya telah melakukan operasi kedua (pemasangan tulang kepala) pada tanggal 13 Januari 2022 kemarin dan saat ini tengah menjalani rehabilitasi medis untuk memulihkan anggota gerak bagian kanan yang sempat lumpuh pasca operasi pertama. 

    Mengakhiri kisahnya ibu Nur menuliskan caption, "Mohon doanya teman-teman semoga bisa pulih seperti sedia kala, " pungkasnya.

    Nur Akmalia Khayati Epilepsi Tumor
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Plt Gubernur Sulsel Beri Hadiah Uang  Untuk...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Penguatan Kesiapsiagaan Masyarakat Pangkep Melalui Sosialisasi Tanggap Bencana oleh Kodim 1421/Pangkep
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Polres Maros Bersama Baznas Salurkan Bantuan Sosial Badan Amil Zakat Ke Masyarakat
    Dukungan Semakin Kuat, Paslon Nomor Urut Satu MYL-ARA Disambut Meriah di Pulau Bontosua
    Jumat Curhat Rutin Kapolda Sulsel Sapa Warga Maros Bahas Paham Radikal

    Ikuti Kami